mengapa masih,
dalam renyai hujan sayu
dalam terang mentari
dalam suluh purnama
ku tidak mampu membaca sinar bening matamu
ku tidak juga mampu mendengar desir bisikan hatimu
sukar mengertikan segala kata
jiwa semakin memberat
mengendong jutaan baur rasa
berpijak pada angin malam
terawang-awang mencari makna
katakan ungkapan yang sulit itu
untuk kau benarkan
cinta itu sudah bertakhta
dan cukup sampai di situ
indah sedang terbentang luas
untuk si jiwa-jiwa terluka
yang sekian lama terkapai-kapai
untuk menemukan madu penawarnya
dan mengapa masih tidak diungkapkan saja.