Saturday, February 28, 2009
Sunday, February 22, 2009
tuhan sahaja tahu rindu aku ini
saat terbaik memutar kenangan
memandang di sisi jendela
derap titis hujan di atap sana semakin laju dendangannya
baunya tetap sama
membuatkan aku senyum seketika
rindu..
rindu merasakan titis-titis hujan menjamah kulit
gigi berlaga sesama dia menahan dingin
di kala angin sesekala menyapa
berlari bersama di dalam kebasahan
bertempiaran mencari atap berteduh
yang dihujungnya diakhiri kekekan kita
indah..
sama-sama menekap telapak tangan di telinga
gerun akan sahutan guruh menyapa di langit kelabu
menanti seketika di situ
menung yang mengharapkan air limpahan langit itu beransur reda
dan kemudian
kita berpimpin tangan
sama menyepak
lopak-lopak kecil di susur itu
dan semua itu
tetap ada di sini
manisnya waktu silam itu
Tuesday, February 17, 2009
nurani,kekalkan semua itu.
di kala jaluran sinar mentari redup meyusup
setiap celahan jendela
jiwa kini sudah ada sayap putih berterbangan jauh
indah di awan mulus
langit biru yang dibentangkan
bagai layar wayang hitam putih kita
yang sedang memutar sekian alam
di mana adanya
setiap kenangan malam membilang butiran bintang;
dimana adanya
hanya mimpi-mimpi indah;
dimana adanya
setiap ukiran senyum manis si cinta;
di mana adanya
setiap gelak tawa sewaktu kecil kita;
di mana adanya
setiap sabda bunda berbekas di dada;
yang semuanya..
makin membuatkan kita selesa
untuk menolak jauh jiwa-jiwa rapuh dan hanyut suatu ketika itu
kini,
segalanya sudah menjadi serpih-serpih yang bercantum
mula mencorak satu persatu dengan warna
yang indah dan manis
di sisi,
di diri,
di jiwa,
di hati,
dan nurani,
kekalkan semua itu.
Sunday, February 15, 2009
fantasi aku begitu indah dengan melihatkan perlahan-lahan kepergian kamu
tidak perlu lagi aku idamkan
setulus rasa indah ini
ketika melihat kamu semakin mengecil dan menjauh
pergi sajalah..
lenyap sajalah..
senyum ini
ada seribu satu ceriteranya.
Tuesday, February 10, 2009
aku hanya ditemani melodi jiwa kamu
pekat benar malam ini
yang hanya ditemani melodi jiwa kamu
sayup-sayup berlegar dalam ruang sepi
terlalu membekas di hati
dan untuk itu
benarkan aku
terus memuja ia
untuk dibawa ke satu daerah
yang tercipta indah
jauh di kaki pelangi
Subscribe to:
Posts (Atom)